Mengenal Alat Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi

Sekarang ini alat berat sebagai aspek khusus dalam project, khususnya project proyek konstruksi dengan rasio yang besar. Arah pemakaian beberapa alat berat itu untuk mempermudah manusia dalam kerjakan kerjanya hingga hasil yang diharap bisa terwujud lebih gampang pada saat yang lebih singkat.

Alat berat yang biasa digunakan dalam project konstruksi diantaranya dozer, alat keduk (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell. Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt. Alat pecandu tanah seperti roller dan compactor, dan sebagainya. Di saat satu project akan diawali, kontraktor akan pilih alat berat yang hendak dipakai di project itu.

Penyeleksian alat berat yang hendak digunakan sebagai salah satunya aspek khusus dalam kesuksesan satu project.
Alat berat yang diputuskan sebaiknya pas baik tipe, ukuran atau banyaknya.. Keakuratan dalam penyeleksian alat berat akan membuat lancar jalannya project. Kekeliruan dalam penyeleksian alat berat bisa menyebabkan project jadi tidak lancar. Dengan begitu ketertinggalan penuntasan project bisa terjadi.

Ini pada akhirannya bisa mengakibatkan ongkos project membesar.
Keproduktifan yang kecil dan tenggang saat yang diperlukan untuk penyediaan alat yang lain lebih cocok sebagai hal yang mengakibatkan ongkos yang semakin besar.

Pada umumnya alat berat bisa digolongkan ke beberapa kategorisasi.
Satu diantaranya ialah pengklasifikasian alat berat berdasar kategorisasi fungsional dan kategorisasi operasional alat berat.

Kategorisasi Fungsional Alat Berat

Yang diartikan dengan kategorisasi fungsional alat ialah pembagian alat itu berdasar beberapa fungsi khusus alat. Berdasar perannya alat berat bisa dipisah atas tujuh peranan dasar.

Alat Pemrosesan Tempat
Keadaan tempat project terkadang masih sebagai tempat asli yang perlu disiapkan saat sebelum tempat itu mulai diproses. Bila pada tempat masih ada semak atau pohon-pohonan karena itu pembukaan tempat bisa dilaksanakan dengan memakai dozer.
Untuk pengangkatan susunan tanah teratas bisa dipakai scraper. Dan untuk pembangunan permukaan agar rata selainnya dozer bisa dipakai motor grader.

Alat Penggali
Tipe alat ini juga dikenal dengan istilah excavator.
Peranan dari alat ini untuk mengeruk, seperti pada tugas pembikinan lantai dasar atau aliran.
Beberapa alat berat dipakai untuk mengeruk tanah dan bebatuan.
Yang terhitung dalam kelompok ini ialah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Alat Pengangkut Material
Pengiriman material bisa dipisah jadi pengiriman horisontal atau vertikal.
Truk dan wagon terhitung dalam alat pengiriman horisontal karena material yang diangkutnya cuman dipindah secara horisontal dari 1 tempat ke arah tempat lainnya.
Biasanya alat ini digunakan untuk pengiriman material terlepas (loose material) dalam jarak menempuh yang relatif jauh.

Truk atau wagon membutuhkan alat yang lain menolong berisi material ke dalamnya.
Dan crane terhitung dalam kelompok alat pengiriman vertikal.
Material yang diangkut crane dipindah secara vertikal dari 1 elevasi ke elevasi yang semakin tinggi.
Jarak capai pengiriman crane relatif kecil.

Alat Perpindahan Material
Yang terhitung dalam kelompok ini ialah alat yang umumnya tidak dipakai sebagai alat transportasi tapi dipakai untuk menindahkan material dari 1 alat ke alat lainnya.
Loader dan dozer ialah alat perpindahan material.

Alat Pecanduan
Pada tugas penumpukan tempat umumnya sesudah dilaksanakan penumpukan karena itu pada tempat itu perlu dilakukak pecanduan.

Ini dilaksanakan untuk memadatkan permukaan yang rata dan padat.
Pecanduan dilaksanakan untuk pembikinan jalan baik itu jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur atau perkerasan kaku.
Yang terhitung sebagai alat pecanduan ialah tampingroller, pneumatic-tired, compactor, dan sebagainya.

Alat Pemroses Material
Alat ini digunakan untuk mengganti bebatuan dan mineral alam jadi satu wujud dan ukuran yang diharapkan.
Dari hasil alat ini misalkan ialah bebatuan bergradasi, semen, beton, dan aspal.
Yang terhitung dalam alat ini ialah crusher.

Alat yang bisa menambah material untuk pembikinan beton atau aspal digolongkan ke alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

Alat Peletakan Akhir Material
Alat dikelompokkan pada kelompok ini karena perannya, untuk tempatkan material pada tempat sudah ditetapkan.

Di tempat atau lokasi ini material ditebarkan secara rata dan dipadatkan sesuai detail yang sudah di tetapkan. Yang terhitung dalam kelompok ini ialah concrete speader, asphalt paver, motor grader, dan alat pecandu.

Kategorisasi Operasional Alat Berat
Beberapa alat berat dalam operasionalisasinya bisa dipindah dari 1 lain tempat atau tidak bisa digerakan atau statis.

Maka kategorisasi alat berdasar gerakannya bisa dipisah atas :
-Alat dengan pendorongAlat pendorong sebagai sisi dari alat berat yang mengartikan dari hasil mesin jadi kerja. Wujud dari alat pendorong ialah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
Dan belt sebagai alat pendorong pada conveyor belt.

Untuk beberapa macam alat berat seperti truck, scraper atau motor grader, alat pendorongnya ialah ban karet.
Untuk beberapa alat seperti backhoe, alat pendorongnya dapat satu dari ke-2  tipe di atas.
Biasanya pemakaian ban karet jadi opsi karena alat berat dengan ban karet memiliki mobilisasi semakin tinggi daripada alat berat yang memakai crawler.

Alat pendorong ban karet jadi opsi untuk keadaan permukaan yang bagus.
Dan pada permukaan tanah yang benyek, basah atau memiliki pori biasanya dipakai alat berat memiliki roda crawler.

Ada beberapa faktor sebagai dasar penyeleksian alat dengan memakai roda ban dan roda crawler.
-Alat Statis
Alat statis ialah alat berat yang berat yang dalam jalankan perannya tidak beralih tempat.
Yang terhitung dalam kelompok ini ialah towercrane, dan batchingplant bagus untuk beton atau untuk aspal dan crusher plant.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BERAT

Penyeleksian alat berat dilaksanakan pada tahapan rencana, di mana tipe, jumlah dan kemampuan alat sebagai beberapa faktor pemasti. Tidak tiap alat berat bisa digunakan untuk tiap project konstruksi. Oleh karenanya penyeleksian alat berat yang pas sangat dibutuhkan.

Jika terjadi kekeliruan dalam penyeleksian alat berat karena itu bisa terjadi ketertinggalan dalam penerapan, ongkos project yang membesar, dan hasil yang tidak sesuai gagasan. Dalam penyeleksian alat berat, ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan hingga kekeliruan dalam penyeleksian alat berat bisa dijauhi.

Beberapa faktor itu diantaranya :
• Fungsi yang perlu dikerjakan. Alat berat dikelompokan berdasar perannya, sebagaimana untuk mengeruk, mengusung, meratakan permukaan, dan sebagainya.
• Kapasitas perlatan. Penyeleksian alat berat didasari pada volume keseluruhan atau berat material yang perlu diangkut atau ditangani. Kemampuan alat yang diputuskan harus sama sesuai hingga tugas bisa dituntaskan pada saat yang sudah ditetapkan.
• Cara operasi. Alat berat diputuskan berdasar arah (horisontal atau vertikal) dan jarak pergerakan, kecepatan, frekwensi pergerakan, dan sebagainya.
• Pembatasan dari sistem yang digunakan. Limitasi yang memengaruhi penyeleksian alat berat diantaranya ketentuan jalan raya, ongkos, dan perombakan. Disamping itu sistem konstruksi yang digunakan bisa membuat penyeleksian alat bisa berbeda.
• Ekonomi. Selainnya ongkos investasi atau ongkos sewa perlengkapan, ongkos operasi dan perawatan sebagai aspek khusus dalam penyeleksian alat berat.
• Jenis project. Ada berapakah tipe project yang biasanya memakai alat berat. Beberapa proyek itu diantaranya project gedung, dermaga, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan rimba, dam, dan sebagainya.
• Lokasi project. Lokasi project sebagai hal yang lain penting diingat dalam penyeleksian alat berat. Sebagai contog lokasi project di daratan tinggi membutuhkan alat berat yang lain dengan lokasi project di daratan rendah.
• Jenis dan daya bantu tanah. Tipe tanah di lokasi project dan tipe material yang hendak ditangani bisa memengaruhi alat berat yang hendak digunakan. Tanah bisa pada keadaan padat, terlepas, keras, atau benyek.
• Kondisi lapangan. Keadaan dengan medan yang susah dan medan yang bagus sebagai factor yang lain memperngaruhi penyeleksian alat berat.

ALAT BERAT PADA MACAM-MACAM PROYEK KONSTRUKSI

Tiap project konstruksi membutuhkan beberapa macam alat berat, tetapi tidak meliputi semua alat berat yang ada. Beberapa jenis project yang secara umum memakai alat berat ialah project gedung, dermaga, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya.

-Proyek Gedung
Alat berat yang biasa digunakan dalam project gedung ialah alat permancang tiang fondasi (pile driving), alat penggali (backhoe) untuk penggalian lantai dasar, crane untuk perpindahan vertikal, truck, concrete mixer, dan sebagainya. Concrete mixer dipakai sebagai pengangkut kombinasi beton. Alat pecandu seringam dipakai untuk pecanduan di sekitar lantai dasar.

-Proyek Jalan
Project jalan secara umum memakai alat keduk, truck, dozer, grader, alat pecandu, loader, dan sebagainya. Alat keduk dipakai untuk mengeruk aliran di sekitar tubuh jalan. Dozer berperan untuk kupas tanah dan grader untuk membuat permukaan tanah.

Loader dipakai sebagai pemuat tanah di dalam truk. Untuk jalan dengan perkerasan lentur dipakai asphalt mixing plant yang berperan untuk menambahkan bahan kombinasi aspal yang selanjutnya ditebarkan, diratakan dan dipadatkan dengan memakai asphalt finishher. Dan untuk perkerasan kaku beton diproses dengan memakai concrete batching plant yang selanjutnya dipindah dengan memakai truck mixer.

-Proyek Jembatan
Alat berat yang dipakai untuk project jembatan diantaranya ialah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pecandu, dan sebagainya.

-Proyek Bendungan
Project bendungan secara umum memakai alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer truck, alat pecandu tanah, loader, buldozer, grader. Alat penggali tanah yang biasa dipakau untuk project dam berbentuk backhoe.Concrete mixer dipakai untuk menambahkan bahan pembikinan beton yang digunakan untuk pembikinan dinding penahan tanah

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *